Iklan

Virus - Pengertian,Sejarah,Ciri,Siklus,dan Contoh secara lengkap

Hallo teman teman semua, pada kesempatan kali ini saya telah menyiapkan artikel mengenai Virus. Artikel saya ini berisikan tentang pengertian, sejarah, ciri, dan juga contoh dari virus yang sudah saya siapkan secara lengkap untuk teman teman semua.



Salah satu virus yang paling terkenal saat ini ialah virus Corona. Siapa yang gak tau virus ganas yang satu ini, yang sudah membuat onar seisi bumi. Dari pada basa basi, yuk simak penjelasan saya mengenai virus di bawah.

A. Pengertian Virus

Virus adalah parasit parasit yang memiliki ukuran mikroskopik dan dapat menginfeksi sel dari organisme makhluk hidup. Virus hanya mampu  bereproduksi di dalam material hidup dengan cara  menginvasi dan memanfaatkan sel dari makhluk hidup yang di tempatinya. Hal tersebut di karena virus tidak dapat berproduksi secara sendirinya karena virus tidak mempunyai perlengkapan selular.

Ketika virus berada di dalam sel inang, virus merupakan jenis parasit obligat dan jika virus tersebut berada di luar inangnya, virus tersebut menjadi tidak mampu untuk hidup. Di dalam virus, biasanya terdapat  sejumlah asam nukleat yang memiliki ukuran sangat kecil dan diselubungi oleh bahan pelindung yang terdiri atas lipid, protein, glikoprotein, atau pun bisa jadi kombinasi ketiganya. 

B. Sejarah Penemuan Virus

Menurut para ilmuwan yang ahli di bidang biologi, virus itu merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dengan benda mati. Hal tersebut di karena virus memiliki ciri ciri  yang sama dengan makhluk hidup pada biasanya. Ciri tersebut antara lain yaitu mempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dan dapat berkembang biak pada sel hidup. Namun vierus juga mempunyai ciri-ciri seperti benda mati yaitu virus tidak memiliki protoplasma dan virus juga dapat dikristalkan. Ada banyak tokoh yang berhubungan denga adnya virus di dunia ini antara lain: 
  • Adolf Mayer pada tahun 1883 berhasil melakukan penelitian pada daun tembakau. Kemudian dilanjutkan oleh D. Iwanoski pada tahun 1892 yang berhasil menemukan adanya virus di tanaman tembakau, kemudian dilanjutkan oleh M. Beijerinck pada tahun 1898
  • Loffern dan Frooch pada tahun 1897 berhasil menemukan dan juga memisahkan virus yang menyebabkan penyakit pada mulut dan kaki atau yang biasa dikenal sebagai food and mouth diseases
  • Reed pada tahun 1900 yang berhasil menemukan virus yang menyebabkan penyakit kuning pada tubuh (yellow fever)
  • Twort dan Herelle pada tahun 1917 yang berhasil menemukan Bakteriofage
  • Wendell M. Stanley 1935 berhasil mengkristalkan virus mosaik pada tembakau. 
Pengetahuan tentang virus semakin lama semakin terus berkembang sampai lahirnya ilmu cabang biologi yang khusus untuk mempelajari virus yang disebut virologi.

C. Ciri virus secara umum

1. Berukuran Mikroskopis

Virus mempunyai ukuran yang sangat kecil dan hanya bisa terlihat jika dilihat menggunakan mikroskop elektrik, oleh karena itu virus disebut sebut mempunyai ukuran yang mikroskopis. Ukuran  virus yang paling kecil yaitu dengan ukuran diameter 20 nm dengan memiliki jumlah gen yaitu sebanyak 4 gen. Sedangkan, untuk ukuran virus yang paling besar, dimiliki oleh virus ebola dengan ukuran sebesar 80nm dan juga mempunyai ratusan gen. Meski memiliki ukuran yang sangat besar, virus tersebut juga belum bisa dilihat menggunakan mikroskop cahaya tetapi harus dilihat dengan menggunakan mikroskop elektrik.

2. Virus hanya bisa hidup di sel hidup

Virus hanya bisa hidup jika virus berada di dalam sel hidup. Ketika virus tidak berada di dalam sel inangnya, maka virus akan membentuk kristal yang sama sekali tidak memiliki ciri dari sebuah kehidupan. Ketika virus memasuki sel inangnya disitulah virus tersebut akan memperbanyak dirinya dan akan dibantu oleh sel inangnya. Virus juga bisa hidup di dalam telur ayam.

3. Nama virus disesuikan dengan tipe asam nukleatnya

kata virus diambil berdasarkan dari asam nukleat yang menyusun genomnya virus (materi atau partikel genetik) hal tersebut menyebabkan adanya virus DNA (asam deoksiribonukleat) dan juga virus RNA (molekul).

4. Virus tidak memiliki organela seperti makhluk hidup 

Metabolisme dan juga ribosom dan bahkan organel dan juga yang lainnya tidak ada didalam kehidupan virus, tetapi beberapa virus mempunyai suatu enzim untuk melakukan proses replikasi dan transkripsi dengan cara melakukan yang namanya kombinasi dengan enzim sel inang, contohnya Virus Herpes.
Disaat virus mau melakukan yang namanya replikasi atau perbanyakan jumlah dirinya, maka virus akan menggunakan bahan bahan yang terdapat di dalam sel inangnya. Oleh sebab itu virus terbuat dari bahan bahan yang ada di dalam sel inang dari DNA atau RNA virus tersebut.

5. Virus menginfeksi sel yang spesifik

Setiap tipe virus hanya mampu menginfeksi jenis inang yang tertentu saja. Jenis inang yang dapat diinfeksi oleh virus tersebut disebut sebagai kisaran inang, yang dimana penentuannya berdasarkan evolusi pengenalan yang dilakukan oleh virus tersebut dengan menggunakan kesesuaian dengan protein di bagian luar virus dan molekul penerima spesifik pada permukaan sel inang.

6. Virus bukan sel

Virus tidak bisa digolongkan kedalam sel karena virus hanya berisi partikel penginfeksi yang bagian nya terdiri dari asam nukleat terbungkus di dalam lapisan pelindung. Stanley Miller mengemukakan
bahwa beberapa virus mampu dikristalkan sehingga virus bukanlah sel hidup, hal tersebut di sebabkan karena sel yang paling sederhana pun tidak dapat beragregasi menjadi kristal. meski begitu, virus memiliki sebuah DNA atau RNA yang menjadikan virus dapat juga dikategorikan organisme hidup.

7. Genom sangat beragam

Virus memiliki genom yang lebih beragam dari genom konvensional seperti DNA untai tunggal atau single heliks yang yang terdapat pada organisme lainnya, genom virus terdiri dari DNA untai ganda, RNA untai ganda,
DNA untai tunggal dan juga RNA untai tunggal, tergantung dari jenis virusnya.

D. Struktur Virus

Meskipun virus mempunyai berbagai macam ukuran dan bentuk, tetapi mereka mempunyai penyusun penyusun tubuh mereka yang sama. Secara umum, virus tersusun atas 4 bagian saja, yaitu kepala, isi badan, kapsid, dan ekor.
Kepala
Virus memiliki kepala yang berisikan dari DNA atau RNA yang berfungsi untuk bahan genetik bagi kehidupannya. Isi kepala virus tersebut dilindungi oleh kapsid. Kapsid memiliki bentuk yang berbeda beda tergantung pada jenis virusnya. Bentuk kapsid virus antara lain yaitu berbentuk bulat, polihedral, heliks, dan bentuk lainnya. 
  1. Kepala
    Virus memiliki kepala yang berisikan dari DNA atau RNA yang berfungsi untuk bahan genetik bagi kehidupannya. Isi kepala virus tersebut dilindungi oleh kapsid. Kapsid memiliki bentuk yang berbeda beda tergantung pada jenis virusnya. Bentuk kapsid virus antara lain yaitu berbentuk bulat, polihedral, heliks, dan bentuk lainnya.
  2. Isi Badan
    Di dalam badan virus terdapat beberapa isi, isi nya tersebut biasa disebut dengan virion. Virion ialah bahan gen yang merupakan salah satu tipe asam nukleat seperti DNA atau RNA. Bentuk badan virus tergantung berdasarkan tipe asam nukleat yang di miliki oleh virus tersebut. Virus yang badan nya terisikan oleh RNA umumnya akan berbentuk seperti kubus, bulat, atau polihedral, contohnya pada virus virus penyebab penyakit polyomyelitis, virus influenza, dan virus radang kuku dan mulut.
  3. Ekor
    Ekor adalah bagian yang ada di dalam struktur tubuh virus yang memiliki fungsi sebagai alat agar virus bisa menempelkan diri pada sel inangnya. Ekor yang melekat di kepala ini biasanya terdiri dari beberapa tabung yang isinya benang dan serat halus.  Untuk virus yang hanya menginfeksi sel eukariotik, ekor umumnya tidak oleh virus tersebut.
  4. Kapsid
    Kapsid ialah lapisan yang terdiri dari rangkaian kapsomer pada badan virus yang memiliki fungsi sebagai pembungkus DNA atau RNA. Fungsi kapsid ini yaitu sebagai pembentuk tubuh dan juga sekaligus untuk pelindung bagi virus.

E. Siklus Virus

Virus mempunyai dua jenis siklus (daur hidup) yaitu siklus lirik dan siklus lisogenik.

A. Siklus Litik

Siklus daur ulang litik adalah proses daur hidup virus yang menyebabkan matinya sel inang setelah adanya virus virus baru hasil dari siklus tersebut. Siklus litik pada virus yang sudah pernah diteliti dan berhasil oleh para ilmuwan yaitu siklus daur litik dari virus bacteriophage atau yang lebih biasa dikenal dengan T, virus Bacteriophage atau virus T ialah virus yang menyebabkan masalah pada bakteri Escherichia coli. 
Siklus litik terdiri atas 5 fase, yaitu 

  1. Tahap adsorbsi adalah fase yang menempelkan ujung ekor virus ke inang nya.
  2. Tahap penetrasi Adalah fase  penyatuan ujung ekor virus T dan dinding sel bakteri Escherichia coli.
  3. Tahap sintesis atau replikasi adalah fase yang dinana DNA virus akan mengambil alih kendali DNA bakteri yang ditempatinya.
  4. Tahap perakitan adalah fase yang dimana bagian-bagian protein dan DNA yang terbentuk dari tahap sebelumnya sehingga akan menghasilkan virus-virus yang baru.
  5. Tahap pemecahan sel inang (tahap lisis) adalah tahapan pada yang merusak sel bakteri karena aktivitas dari enzimatis dari virus dan juga karena jumlah virusnya telah tidak muat lagi ditampung oleh sel bakteri yang ditempatinya.

B. Siklus Lisogenik

Siklus lisogenik adalah proses tahapan selain siklus lisis yang dimiliki oleh virus. Siklus lisogenik terdapat beberapa hal atau ciri yang membuat siklus ini berbeda dengan siklus litik. Meski demikian, secara umum ciri dari siklus ini hampir serupa dengan siklus litik.
Pembedanya siklus ini dengan siklus lisis adalah ketika tahapannya sudah mencapai tahap penetrasi, DNA virus tidak akan mengalami replikasi dan sintesis protein tetapi DNA virus akan menyatu dengan DNA bakteri.

Ketika DNA virus telah menyatu dengan DNA bakteri, maka yang akan terjadi ialah bakteri akan melakukan pembelahan, maka secara otomatis DNA pada virus akan menjadi lebih banyak.

F. Contoh Virus

Virus dapat di klasifikasi kan berdasarkan sistem tatanama nya sendiri yang berbeda dengan sistem klasifikasi yang terdapat pada tumbuhan, bakteri, hewan, fungi, dan juga protista.

Pada umumnya virus diklasifikasi berdasarkan tipe asam nukleat yang dimiliki masing masing virus. Asam nukleat dibagi atas dua tipe yaitu DNA dan RNA.

Perbedaan tipe asam nukleat dari DNA dan juga RNA adalah terletak pada basa nitrogen masing masing virus. Untuk virus tipe DNA mempunyai basa nitrogen berjenis timin, adenin sitosin, guanin. Selain dari pada itu tipe DNA juga mempunyau struktur yang berjenis doble helix. Sedangkn pada virus ber tipe RNA mempunyai basa nitrogen berjenis adenin, urasil, guanin, dan sitosin, dan juga tipe RNA ini mempunyai strukturnya yang berjenis single helix.

Contoh Virus bertipe DNA


  1. Adenovirus adalah virus yang dapat menginfeksi usus, alat respirasi, konjungtiva, dan juga memberikan tumor pada manusia
  2. Herpes simplex virus adalah virus yang dapat menginfeksi pada bagian mulut, alat kelamin manusia, dan juga memberikan tumor rahim pada manusia.
  3. Papavovirus adalah virus yang memberikan kutil pada manusia dan juga kanker pada hewan.
  4. Poliovirus adalah virus yang menyebabkan penyakit polio
  5. Virus Rubella adalah virus yang menyebabkan campak jerman atau yang lebih biasa dikenal sebagai rubella
  6. Paramyxovirus adalah virus yang  menyebabkan penyakit pneumonia atibical yaitu penyakit gondong dan campak
  7. Virus coryza dan rhinovirus virus yang menyebabkan Pilek atau juga Flu
  8. Poxivirus Campak adalah virus yang menyebabkan penyakit cacar

Virus RNA


  1. Orthomycovirus adalah virus yabg menyebabkan penyakit Influenza
  2. Hepatitis adalah penyebab penyakit Hepatitis
  3. Paramyxovirus virus penyebab adanya penyakit NCD pada ayam atau biasa disebut tetelo
  4. Picornavirus adalah  virus yang menyebabkan infeksi perut, poliomyelitis, dan juga hepatitis A
  5. Rhabdovirus virus yang menyebabkan Rabies
  6. Reovirus adalah virus yang menyebabkan Muntaber atau yang biasa dikenal dengan Muntah dan diare
  7. Retrovirus adalah virus yang menyebabkan tumbuhnya Tumor kelenjar susu, leukemia, AIDS, dan sarkoma pada ayam
  8. Togo virus atau biasa dikenak sebagau Flavivirus adalah penyebab Demam berdarah, dan demam kuning
  9. Tobacco Mosaic Virus (TMV) merupakan virus penyebab adanya penyakit mosaik pada daun tembakau
  10. Myxovirus ialah virus penyebab influenza


Saya mengucapkan terimakasih karena teman teman telah menyimak artikel saya mengenai penjelasan virus, mulai dari pengertian, Sejarah, ciri, dan juga contoh dari virus yang saya rangkum secara lengkap.

Iklan link

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel