Dermatitis Seboroik - Pengertian, gejala, penyebab, dan mengobati
Wednesday, June 17, 2020
Edit
Dermatitis adalah peradangan yang menyerang kulit. Dermatitis bisa juga disebut sebagai eksem atau eksema. Ada banyak jenis dari dermatitis ini, dan yang paling sering terjadi adalah dermatitis atopik yang menyerang anak yang berusia 5 tahun ke bawah. Dan masih banyak lagi jenis dari dermatitis ini, namun pada kesempatan kali ini, saya telah membuatkan artikel yang membahas mengenai dermatitis seboroik.
Dermatitis seboroik ini bisa dibilang juga termasuk penyakit yang sangat umum, karena penyakit dermatitis seboroik ini telah berhasil membuat 2 juta kasus per tahunnya di negara kita Indonesia. Penyakit dermatitis seboroik ini dapat ditangani oleh tenaga medis yang profesonal dan membutuhkan diagnosis dari tim medis. Untuk pengobatan penyakit dermatitis seboroik ini, bisa dilakukan dengan perawatan diri, yaitu dengan keramas lebih rutin lagi dengan menggunakan sampo anti ketombe, anti jamur, antibiotik, obat, dan lainnya. Untuk informasi lebih jelas mengenai dermatitis seboroik ini, berikut penjelasanya.
A. Pengertian Dermatitis Seboroik
Dermatitis seboroik adalah suatu peradangan yang menyerang kulit dan akan menyebabkan kulit menjadi seperti bersisik, berketombe, serta berwarna seperti kemerah merahan. Pada umumnya, penyakit Dermatitis Seboroik ini menyerang kulit bagian kepala. Penyakit dermatitis seboroik ini sangat umum terjadi di indonesia. Di negara indonesia sendiri, telah tercatat terdapat lebih dari 2 juta kasus pertahun nya yang telah di sebabkan oleh penyakit dermatitis seboroik ini.
Penyakit Dermatitis seboroik ini juga tidak memandang usia seseorang, baik yang tua maupun yang muda bisa saja terserang penyakit ini. Namun pada umumnya, penyakit Dermatitis seboroik ini paling sering menyerang bayi serta orang orang dewasa yang telah berusia 30 tahun sampai dengan 60 tahun. Apabila penyakit dermatitis seboroik ini menyerak bayi, maka situasibseperti ini biasanya akan disebut sebagai "Cradle Cap".
Dermatitis seboroik ini tidak akan bisa menular dan untuk penyebabnya, sampai pada saat ini belum bisa dipastikan apa penyebab dari penyakit dermatitis seboroik ini. Meski belum dapat di pastikan apa penyebab dari penyakit dermatitis seboroik ini, namun apabila terdapat seseorang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS, akan lebih mudah untuk terkena serangan dermatitis seboroik ini.
B. Gejala dermatitis seboroik
Terdapat beberapa gejala dari penyakit dermatitis seboroik ini. Dan yang dimana gejala gejala tersebut nantinya dapat bertambah parah apabila seseorang yang menderita penyakit dermatitis seboroik ini mengalami stres. Berikut tanda atau gejala apabila seseorang telah terkena penyakit dermatitis seboroik ini.
D. Mengobati Dermatitis Seboroik
Mengobati dermatitis seboroik dapat dilakukan dengan menggunakan sampo anti ketombe pada saat sedang keramas. Hal tersebut dikarenakan, sampo anti ketombe memiliki kandungan asam silisilat, sulfide, selenium, sulfur sulfasetamid, serta sodium. Berikut cara yang umum digunakan untuk mengobati dermatitis seboroik.
Namun ada juga ringkasan yang telah saya buatkan untuk teman teman mengenai cara mengobati dermatitis seboroik ditempat tempat tertentu, yaitu dermatitis seboroik pada kulit kepala serta dermatitis yang di tempat selain di area kepala. Berikut ringkasan cara mengobati nya.
Pengobatan Dermatitis seboroik pada kulit kepala
Apabila seorang yang mengalami penyakit dermatitis seboroik pada kulit kepala, maka si penderita boleh mencoba sampo anti ketombe yang berbeda beda merk. Namun penderita dermatitis seborik menggunakan sampo di hari yang berbeda beda, dan jangan langsung sekaligus dalam satu hari. Hal tersebut agar penderita dermatitis seboroik dapat mengetahui, sampo dengan merk apa yang lebih efektif dalam mengobati penyakit dermatitis seboroik ini.
Pengobatan Dermatitis Seboroik selain pada area kepala
Apabila penderita dermatitis seboroik mengalami peradangan bukan di area kepala, maka si penderita tersebut bisa mengatasi nya dengan menggunakan krim anti jamur, misalnya krim clotrimazole, karena krim ini dapat membunuh jamur malasse. Untuk cara menggunakan krim clotrimazole ini, penderita dermatitis seboroik hanya cukup mengoleskan krim ini sebanyak 2 kali sehari.
Apabila ingin mengatasi dermatitis seboroik ataupun dermatitis apa pun itu, intinya jangan pernah menggaruk area kulit yang terkena dermatitis tersebut. Karena, takutnya nanti malah luka dan terinfeksi, dan akan memper panjang masalah kulitnya teman teman. Dermatitis dapat teman teman cegah juga dengan cara mandi yang bersih dan benar, keramas perlu dilakukan secara rutin dengan menggunakan sampo anti ketombe yang cocok untuk kulit teman teman, supaya, nantinya teman teman tidak mengalami alergi.
Untuk jenis dermatitis yang satu ini, yaitu dermatitis seboroik, belum diketahui penyebabnya yang pasti dan akurat, hanya saja orang orang berpendapat dan menyimpulkan pendapat nya tersebut. Untuk metode pengobatan, teman teman boleh menggunakan obat, dan jangan sesekali menggunakan krim cukur, handbody, dan lain sebagainya, karena alam menambah masalah pada kulit teman teman.
Kurang lebih seperti itulah penjelasan dari saya pada artikel kali ini yang membahas mengenai dermatitis seboroik, apabila teman teman masih ada yang ingin ditanyakan, teman teman bisa bertanya melalui kolom komentar atau pun melalui kontak saya. Ingat kesehatan, dan ingat... Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Sekian dan terimakasih.
Dermatitis seboroik ini bisa dibilang juga termasuk penyakit yang sangat umum, karena penyakit dermatitis seboroik ini telah berhasil membuat 2 juta kasus per tahunnya di negara kita Indonesia. Penyakit dermatitis seboroik ini dapat ditangani oleh tenaga medis yang profesonal dan membutuhkan diagnosis dari tim medis. Untuk pengobatan penyakit dermatitis seboroik ini, bisa dilakukan dengan perawatan diri, yaitu dengan keramas lebih rutin lagi dengan menggunakan sampo anti ketombe, anti jamur, antibiotik, obat, dan lainnya. Untuk informasi lebih jelas mengenai dermatitis seboroik ini, berikut penjelasanya.
A. Pengertian Dermatitis Seboroik
Dermatitis seboroik adalah suatu peradangan yang menyerang kulit dan akan menyebabkan kulit menjadi seperti bersisik, berketombe, serta berwarna seperti kemerah merahan. Pada umumnya, penyakit Dermatitis Seboroik ini menyerang kulit bagian kepala. Penyakit dermatitis seboroik ini sangat umum terjadi di indonesia. Di negara indonesia sendiri, telah tercatat terdapat lebih dari 2 juta kasus pertahun nya yang telah di sebabkan oleh penyakit dermatitis seboroik ini.
Penyakit Dermatitis seboroik ini juga tidak memandang usia seseorang, baik yang tua maupun yang muda bisa saja terserang penyakit ini. Namun pada umumnya, penyakit Dermatitis seboroik ini paling sering menyerang bayi serta orang orang dewasa yang telah berusia 30 tahun sampai dengan 60 tahun. Apabila penyakit dermatitis seboroik ini menyerak bayi, maka situasibseperti ini biasanya akan disebut sebagai "Cradle Cap".
Dermatitis seboroik ini tidak akan bisa menular dan untuk penyebabnya, sampai pada saat ini belum bisa dipastikan apa penyebab dari penyakit dermatitis seboroik ini. Meski belum dapat di pastikan apa penyebab dari penyakit dermatitis seboroik ini, namun apabila terdapat seseorang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS, akan lebih mudah untuk terkena serangan dermatitis seboroik ini.
B. Gejala dermatitis seboroik
Terdapat beberapa gejala dari penyakit dermatitis seboroik ini. Dan yang dimana gejala gejala tersebut nantinya dapat bertambah parah apabila seseorang yang menderita penyakit dermatitis seboroik ini mengalami stres. Berikut tanda atau gejala apabila seseorang telah terkena penyakit dermatitis seboroik ini.
- Kulit menjadi terasa seperti gatal
- Berubahnya warna kulit menjadi kemerah merahan
- Timbulnya ketombe yang membandel atau susah untuk di hilangkan
- Kulit menjadi terkelupas
- Kulit seperti bersisik
- Kulit menjadi kering
Tanda atau gejala gejala mengenai penyakit dermatitis seboroik yang telah saya sebutkan diatas tadi, gejala tersebut merupakan gejala yang paling sering terjadi pada kulit kepala.
C. Penyebab dermatitis seboroik
Sampai sekarang ini, belum ada yang mengetahui apa penyebab dari dermatitis seboroik ini. Meski begitu, ada yang berpendapat bahwa penyebab dari dermatitis seboroik. Berikut pendapat mengenai penyebab dari dermatitis seboroik
- Berlebihan nya minyak pada kulit
- Akibat dari minyak yang berlebihan di kulit, maka akan beresiko tumbuh Jamur Mallassezia
- Menambahnya beban pikiran (stres)
- Faktor genetik
- Terdapatnya penyakit saraf dan mental pada penderita dermatitis seboroik
- Lemahnya sistem kekebalan tubuh
- Pernah mengkonsumsi alkohol
Karena belum diketahui pasti apa penyebab dari dermatitis seboroik ini, maka ada yang menyimpulkan pendapatnya seperti diatas, dan ternyata pendapat pendapat diatas tersebut memang dialami oleh pasien penderita dermatitis seboroik.
D. Mengobati Dermatitis Seboroik
Mengobati dermatitis seboroik dapat dilakukan dengan menggunakan sampo anti ketombe pada saat sedang keramas. Hal tersebut dikarenakan, sampo anti ketombe memiliki kandungan asam silisilat, sulfide, selenium, sulfur sulfasetamid, serta sodium. Berikut cara yang umum digunakan untuk mengobati dermatitis seboroik.
- Berhenti untuk menggaruk kulit yang terdapat dermatitis seboroik. Hal tersebut dikarenakan dapat menyebabkan iritasi serta akan meningkatkan risiko terkena infeksi.
- Mandi dan keramas secara teratur dan bersih
- Pakai lah pelembab jika apabila teman teman ingin menggunakannya.
- Dilarang untuk menggunakan sabun atau krim pencukur di area wajah. Hal tersebut dikarena kan akan memicu iritasi kulit.
- Gunakanlah pakaian yang terbuat dari bahan katun yang halus agar dapat mengurangi iritasi di permukaan kulit.
Namun ada juga ringkasan yang telah saya buatkan untuk teman teman mengenai cara mengobati dermatitis seboroik ditempat tempat tertentu, yaitu dermatitis seboroik pada kulit kepala serta dermatitis yang di tempat selain di area kepala. Berikut ringkasan cara mengobati nya.
Pengobatan Dermatitis seboroik pada kulit kepala
Apabila seorang yang mengalami penyakit dermatitis seboroik pada kulit kepala, maka si penderita boleh mencoba sampo anti ketombe yang berbeda beda merk. Namun penderita dermatitis seborik menggunakan sampo di hari yang berbeda beda, dan jangan langsung sekaligus dalam satu hari. Hal tersebut agar penderita dermatitis seboroik dapat mengetahui, sampo dengan merk apa yang lebih efektif dalam mengobati penyakit dermatitis seboroik ini.
Pengobatan Dermatitis Seboroik selain pada area kepala
Apabila penderita dermatitis seboroik mengalami peradangan bukan di area kepala, maka si penderita tersebut bisa mengatasi nya dengan menggunakan krim anti jamur, misalnya krim clotrimazole, karena krim ini dapat membunuh jamur malasse. Untuk cara menggunakan krim clotrimazole ini, penderita dermatitis seboroik hanya cukup mengoleskan krim ini sebanyak 2 kali sehari.
Apabila ingin mengatasi dermatitis seboroik ataupun dermatitis apa pun itu, intinya jangan pernah menggaruk area kulit yang terkena dermatitis tersebut. Karena, takutnya nanti malah luka dan terinfeksi, dan akan memper panjang masalah kulitnya teman teman. Dermatitis dapat teman teman cegah juga dengan cara mandi yang bersih dan benar, keramas perlu dilakukan secara rutin dengan menggunakan sampo anti ketombe yang cocok untuk kulit teman teman, supaya, nantinya teman teman tidak mengalami alergi.
Untuk jenis dermatitis yang satu ini, yaitu dermatitis seboroik, belum diketahui penyebabnya yang pasti dan akurat, hanya saja orang orang berpendapat dan menyimpulkan pendapat nya tersebut. Untuk metode pengobatan, teman teman boleh menggunakan obat, dan jangan sesekali menggunakan krim cukur, handbody, dan lain sebagainya, karena alam menambah masalah pada kulit teman teman.
Kurang lebih seperti itulah penjelasan dari saya pada artikel kali ini yang membahas mengenai dermatitis seboroik, apabila teman teman masih ada yang ingin ditanyakan, teman teman bisa bertanya melalui kolom komentar atau pun melalui kontak saya. Ingat kesehatan, dan ingat... Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Sekian dan terimakasih.